Hujan turun membasahi bumi. Dalam hitungan hari, akan memasuki waktu Summer, tapi hujan masih saja sering turun.
Tak apa…
Mobil berhenti dilampu merah. Gemericik hujan yang turun membasahi atap mobil ini mengingatkan aku pada rumah Bapak yang lama. Atapnya dari seng, sehingga kalo hujan turun berisiknya bukan main, apalagi kalo lebat, lebih parahnya lagi ditambah angin kencang(?) mengakibatkan salah satu atap seng nya itu kabur. Hingga isi rumah basah tersiram air hujan. Lalu, kita pun mulai kerja bakti. Rumah itu sudah terlalu tua, sudah seumuranku :)
Lampu hijau menyala, mobil berjalan lagi menerobos hujan yang turun makin lebat. Huff…kepalaku mendadak pusing! Mungkin karena tadi sempat kehujanan sebelum masuk mobil.
Sesampainya dirumah, aku berdiri dipintu jendela terasse, termenung memandangi hujan yang turun. Pikiranku sudah melayang ke negeri antah berantah…
*Seufz*