Kenapa ya, ada aja orang yang “respektlos, unhöflich und unfreundlich” padaku, orang asing dinegeri ini. Selama disini aku mencoba menjadi “tamu” yang baik, berperilaku layaknya “tamu” dinegeri orang, mencoba untuk selalu hormat, ramah dan sopan. Tapi mereka lebih sering memandang aku ini rendah dihadapannya. Aku sedih banget rasanya.

Lebih² kejadian tadi pagi, ketika aku bermaksud minta memajukan “termin” (termin ku tanggal 10.12 jam 18:00), minta ganti jam pagi kalo bisa bulan Oktober ini karna mbak yang kemarin memperbolehkan aku datang pagi (banyak yang kosong). Mbak yang bertampang judes ini langsung menjawab tidak bisa tanpa mengecek buku termin nya dengan nada ketus. Aku bersikap tetap pada etika kesopanan dengan memohon. Mbak nya malah memundurkan “termin” ku jauh setelah termin awal di bulan Dezember. Aku memohon untuk dicek lagi, tapi mbak e cuma membuka sampe bulan November dan memberikan aku termin tanggal 24.11 jam 10:45. Aku nanya apa ngga bisa lebih pagi lagi mengingat jam nya nanti bakal mepet banget, jam 12 harus jemput anak² di Kiga. Mbak nya dengan nada tinggi bilang sudah tidak bisa lagi, sambil menggebrakkan tangannya ke meja. Aku sampe kaget dan langsung terdiam. Was ist los? apa yang salah denganku? *berpikir sejenak*

Saat itu, disekitarku ada beberapa orang. Astaghfirullah…hati ini seperti teriris. Keluar dari FA, langsung naik lift, sampe ngga kerasa airmataku deras bercucuran. Sakit banget rasanya… sabar…sabar…ini bukan yang pertama kalinya, cuma lebih tragis ajah! :( Baru semalam ngomongin tentang sakit hati dengan mas Anno…sekarang ini, langsung Allah kasih aku ujian… ya Allah, jauhkan aku dari sifat satu ini…